Propinsi Kalimantan Selatan Ibukotanya Kota Banjarmasin dan wilayah ini banyak dilalui sungai besar dan sungai kecil (kanal). Banyak sekali kegiatan masyarakat yang dilakukan di sungai termasuk kegiatan perdagangan yang dikenal dengan pasar terapung. Penduduk kota Banjarmasin masih banyak yang tinggal di atas air. Rumah-rumah penduduk dibangun diatas tiang atau diatas rakit dipinggir sungai.
Budaya
sungai terus berkembang, memberikan corak budaya tersendiri dan
menarik. Salah satu kegiatan wisata paling menarik di kota Banjarmasin
adalah berjalan-jalan menyusuri sungai dan kanal. Daerah pinggiran kota
pemandangan alam sungainya masih asli dan wisatawan dapat menyusuri
sepanjang sungai Martapura dan sungai Barito dengan menggunakan perahu
Klotok dan Speedboat. Pusat Kota Banjarmasin terletak di sepanjang jalan
Pasar Baru, sementara kawasan perkantoran khususnya Bank terdapat di
jalan Lambung Mangkurat. Sungai Barito berada di sebelah Baratnya dari
pusat kota.
Sebagian
besar kegiatan masyarakat di Banjarmasin terjadi sungai atau disekitar
sungai. Oleh karena itu sangatlah menarik menyaksikan kehidupan Kota
dari tengah sungai. Wisatawan dapat menyewakan perahu motor yang mangkal
di tepi sungai dengan tarif sekitar Rp. 75.000 per jam guna memulai
perjalanan menyusuri sungai melewati sejumlah lokasi penarikan dengan
waktu tempuh dua hingga tiga jam.
Perjalanan
di mulai dengan melewati Mesjid Raya Sabilal Muhtadin menuju kepasar
kuin dimana air sungai Kuin mengalir menuju sungai Barito. Wisatawan
dapat juga singgah di Pulau Kembang dan kemudian melanjutkan perjalanan
melalui penggergajian kayu di sungai Alalak dan kembali ke Pusat Kota
melalui Sungai Andai.
Pasar
Terapung adalah pasar tradisional yang sudah ada sejak dulu dan
merupakan refleksi budaya sungai orang Banjar. Pasar yang khas lagi unik
ini tempat melakukan transaksi di atas air dengan menggunakan perahu
besar maupun kecil yang berdatangan dari berbagai pelosok. Pasar
Terapung hanya berlangsung pada pagi hari sekitar jam 05.00 hingga 09.00
setiap hari. Dan dengan perahu Klotok dari Kota Banjarmasin dapat
dicapai sekitar 30 menit.
Wisatawan
harus datang pagi-pagi untuk dapat melihat kesibukan Pasar Terapung
ini. Salah satu Pasar Terapung di Banjarmasin adalah Pasar Kuin yang
terletak di persimpangan antara Sungai Kuin dan Sungai Barito.
Sejak
dahulu Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan terkenal dengan hasil
kayu dan rotan. Pada masa lalu kayu yang ditebang langsung dikirim
keluar Kalimantan, tetapi saat ini sebelum dikirim keluar daerah
terlebih dahulu diolah menjadi bahan setengah jadi, demikian juga untuk
industri rotan.
Sasirangan
adalah batik khas Kalimantan Selatan yang pada jaman dahulu digunakan
untuk mengusir roh jahat dan hanya dipakai oleh kalangan orang-orang
terdahulu seperti keturunan raja dan bangsawan. Proses pembuatan masih
dikerjakan secara tradisional. Lokasi penjualannya di kecamatan Banjar
Timur, 20 menit dari pusat Kota Banjarmasin.
Salah
satu Landmark Kota Banjarmaisn adalah Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang
berada dijalan Jendral Sudirman. Mesjid Raya Sabilal Muhtadin berdiri
megah dijantung kota Banjarmasin menghadap Sungai Martapura. Bangunan
Masjid arsitektur modern dengan di kelilingi lima menara yang menjulang
tinggi serta taman masjid yang luas dan indah. Masjid Raya Sabilal
Muhtadin berlantai dua mempunyai kapasitas tempat sholat untuk 15.000
jemaah dan merupakan masjid kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan dan
pusat pengkajian agama Islam. (27 November 2007)
Sumber :
http://www.kalselprov.go.id/potensi-daerah/profil-objek-wisata-kalimantan-selatan
19 Agustus 2009
Sumber Gambar:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHy5kIV-A8IKJDXeKiCKkGKf308wlUYp2Hg-q87F_BlfpNGY89Vh-azRUskerKf-jRyaAW7LV2LrHpQO6cZUsMojwe6xcIrjEO_9175rCDjOV1i5q6BFhFjg6t7MlRzFwRh93B-Gft9PL5/s320/20080621_032642_pasar.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar