Halaman

Jumat, 06 April 2012

Wana Wisata Gonoharjo

HAWA dingin pegunungan dan nyanyian binatang alam menjanjikan ketenangan. Hamparan panorama hijau khas pegunungan disertai tiupan angin yang menembus relung jiwa membuat orang yang menikmatinya terlena.
Rasa capai, penasaran bahkan rasa takut berbaur menjadi satu ketika melewati area bebatuan terjal nan sepi. Namun semua itu terbayarkan dengan keindahan hayati yang tak ternilai.
Panorama gunung ternyata bisa jadi obat yang mujarab bagi kita setelah sekian waktu selalu dilingkupi rutinitas yang bisa membuat kita jenuh, suntuk bahkan depresi. Wana wisata juga bisa kita dapatkan dengan harga yang relative murah, dengan berbagai kegiatan yang bisa kita nikmati.




Wana wisata yang layak menjadi referensi berlibur adalah Wana Wisata Gonoharjo, Kendal. Selain indah, pegunungan yang terletak sekitar 2 jam perjalanan darat dari Kota Semarang ini memiliki berbagai variasi wisata, diantaranya aliran air panas mengandung belerang, hutan hijau yang masih alami.
Tempat wisata ini mempunyai pemandangan alam nan elok dan indah. Tempatnya yang teduh diantara rindangnya pepohonan yang hijau. Dan alamnya yang masih bersih dan sejuk jauh dari polusi udara.
Wana Wisata Gonoharjo merupakan kaki gunung ungaran yang memiliki keindahan panorama yang khas. Perpaduan antara bebatuan terjal, aneka macam tanaman, air terjun yang dilatar belakangi cagar alam hutan dan gunung serta sungai yang aliran derasnya. Kesejukannya pun dijamin karena Gonoharjo berada di ketinggian 1.800 meter diatas permukaan laut (dpl).
Namun sayangnya potensi alam yang begitu indahnya tidak bisa terawat dengan baik dan fasilitas objek wisata rusak parah. Diduga, pengelola wisata kesulitan pengembangan objek wisata yang beberapa waktu lalu, dicanangkan sebagai salah satu potensi wisata ungggulan.
Area pemandian terbengkalai berlumut, hingga membuat pengunjung yang datang ngeri untuk mendekat. Arena bermain anak dan juga tempat duduk untuk pengunjung hampir semuanya rusak. Kamar mandi umum pun juga tak kalah hancurnya, pintu-pintu wc umum ini juga tak berbentuk lagi.
Area wisata yang bila diolah dengan benar ini bisa menjadi Ikon wisata di Jawa Tengah, saat ini sedang tertidur panjang. Parahnya tempat ini banyak dikunjungi pelajar yang dengan santainya memadu kasih di hutan.
Banyak masyarakat dan pengunjung yang menyayangkan karena kurangnya perhatian pemerintah untuk menata Wana Wisata Gonoharjo ini.



suara merdeka